Jumat lalu (29/7) sekitar
jam 15.00 WIB saya ngobrol dengan Pak Budi Rahardjo di rumahnya, di kawasan
Bojong Koneng Bandung. Saya tidak sempat menunggu, beliau langsung melayani wawancara
saya dengan energik. Di rumahnya, terdapat tiga perusahaan yang dijalankan
beliau. Maka wajar di halaman rumah puluhan motor dan beberapa mobil parkir.
Karena beliau sangat semangat, saya terbawa semangat juga. Hi hi hi
Saya ngobrol dengan Pak Budi
selama kurang lebih 45 menit. Topik obrolannya yaitu saya ingin menggali
kehidupan Pak Budi yang disamping sebagai dosen ITB juga aktif dalam banyak hal
khususnya menjadi seorang technopreneur di bidang IT. Sekarang setidaknya ada
tiga perusahaan yang di-run beliau ;INDOCISC, Insan infonesia, dan ID-CERT.
Saya tidak akan menceritakan terkait perusahaan-perusahaan beliau, namun yang
saya anggap penting di sini adalah bagaimana cerita beliau menapaki karier di
bidang IT ini. Beliau saya anggap sebagai dosen yang tidak biasa. Pak Budi
menyebut dirinya sendiri sebagai hyper
multitasking. Bagaimana
tidak, kesibukan Pak Budi sungguh sangat luar biasa mulai dari aktif di kampus
membimbing mahasiswa, mentoring bisnis di banyak lokasi di Bandung, me-run bisnis, juga mengerjakan berbagai
projek terkait sekuriti. Nah, biarpun begitu beliau sangat welcome pada
orang-orang yang pengen nemui beliau, termasuk saya pada waktu itu. Orang yang
sekedar ingin wawancara atau nanya-nanya terkait IT dengan tanpa syarat apapun
bisa bertemu dengan beliau. Jika tidak percaya, lihat saja blog-blog beliau.
Terlihat sekali gaya bahasa beliau yang santai. Saya aja ketika baca tulisan
beliau, mau ngakak. Ha ha ha
Kembali ke topik. saya akan
mengulas beberapa pikiran beliau yang saya kira sangat penting untuk di
sampaikan. Agar tidak melebar satu poin saja dulu. Ya, terkait bagaimana
berkembang sebagai starter-up (beneran gak sih istilah ini
?) di bidang teknologi jadi bukan bidang buat kafe atau sejenisnya. Pada
awal mulanya, inti dari segalanya adalah kecintaan. Nah, pastikan Anda cinta
dengan bidang bisnis yang Anda geluti. Belajar dari Pak Budi, beliau sangat gandrung
dengan namanya IT khususnya di bidang pemrogaman. Mengerucut lagi di bidang
sekuriti. Maka disitu, biarpun pekerjaan beliau sesibuk apapun akan beres. Do till the end.
Berawal dari projek dari KPU
yang didanai UNDP beliau menjalani projek pertama di bidang sekuriti. Di sini
beliau didorong rekannya untuk membuat suatu perusahaan. Jelas dalam prosesnya
beliau berinteraksi dengan aneka jenis orang (you know lah) kayak sesama
rekan kerja, komunitas, dan juga investor. Macam-macam lah. Karena trust, banyak pihak memercayakan
pekerjaan terkait sekuriti dan topik IT lain kepada Pak Budi. Lihat saja
protofolio di CV beliau, banyak sekali. Di sini Pak Budi sadar bahwa semakin
banyak orang percaya, maka diperlukan proses belajar soalnya bidang sekuriti
itu sangat dinamis. Anda bayangkan malware (atau sejenis virus) dalam komputer
kan berkembang luar biasa. Anda pasti ingat pelajaran biologi dan juga
matematika, bahwa virus itu berkembang sesuai dengan deret geometri. Oke
kembali ke topik lagi, nah maka Pak Budi harus menguasai ilmu dasar dari
malware ini. Apa itu ? Kriptografi. Lebih dasar lagi adalah aljabar. Di sini
Pak Budi bekerjasama dengan Bu Intan dan tim dari Prodi Matematika ITB. Pak
Budi dan Bu Intan rutin adakan riset bersama seputar malware ini. Mereka "mamanfaatkan"
mahasiswa bimbingan S2 dan S3 untuk melakukan tesis dan disertasi di bidang
itu. Riset ini tak sekedar riset yang tujuannya untuk di-publish di jurnal
internasional saja, tetapi dimanfaatkan di dunia industri. Jadi jelas sekali jluntrungan-nya.
Dari uraian singkat yang
dapat saya ambil pelajaran dari seorang technopreneur, Pak Budi Rahardjo,
adalah beliau adalah pribadi pembelajar. Itu satu. Kedua, beliau pribadi yang
egaliter, tidak membeda-bedakan orang dalam hal bergaul. Maka disini beliau
terlihat sekali renyah dalam senyum, bahkan ketika akan saya mintai foto beliau
pasang kacamata biar kelihatan ganteng. Ha ha ha
![]() |
Pak Budi Rahardjo |
0 komentar:
Post a Comment