Kemarin malam saya bersama Ozi bertemu Pak Irwan di Hotel Marbella Bandung. Beliau adalah guru fisika saya di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Saya terakhir bertemu beliau 6 tahun lalu ketika saya bermain ke madrasah dan presentasi kampus kepada kelas VI (3 SMA).
Bagi saya Pak Irwan adalah guru visioner. Beliaulah yang menyuruh saya kuliah di ITB. Satu momen yang tak pernah saya lupa adalah seringnya beliau memuji dan menyandingkan saya dengan muridnya di SMA lain (SMA 7 Jogja) karena nilai fisika saya yang dikatakan cukup baik. Padahal jujur saja saat itu, fisika saya maknai hanyalah mengimplementasikan rumus. Praktis di sini saya sebenarnya tidak faham betul. Hikmahnya mungkin setelah diterima di ITB saya jadi cukup mengerti dg konsep-konsep di fisika (biarpun tidak banget).
Pesan
Bertiga kami ngobrol terkait banyak hal, termasuk tentang Mu'allimin, aktivitas masing-masing, sampai politik di pendidikan. Di Bandung beliau sedang menjalani pelatihan guru (UKG) dimana beliau mewakili kota Yogyakarta sebagai guru berprestasi di bidang fisika. Beliau memang sangat berpengalaman di bidang fisika. Teringat di saat mengajar di kelas VI, kecepatan dalam menjelaskan konsep seringkali tidak terkejar oleh otak saya.
Sebelum perjumpaan kemarin malam diakhiri, beliau berpesan kepada saya dan Ozi untuk berkunjung ke Mu'allimin minimal setahun sekali. Tujuannya adalah memberikan motivasi ke adik-adik kelas. Dalam hati saya berucap, "Siap Pak !".
0 komentar:
Post a Comment