Catatan Pasca Ujian Matdis

Tadi pagi tercatat dalam frame anak Matematika 09 ITB Ujian Tengah Semester Matematika Diskrit. Ujian ini membutuhkan daya juang nalar dan kemampuan berinteraksi dengan variasi soal yang tentunya tidak sedikit. 

Aku termasuk peserta ujian ternyata kurang persiapan. Malemnya aku terlibat dalam kegiatan asrama sampai jam sepuluh, namun selanjutnya fisikku terlihat lemah sehingga tertidur dan soal terabaikan.

Paginya aku mencoba belajar pasca Kajian Islam Kontemporer oleh Ust. Ihsan. Aku ambil soal dari Tommi dan kupelajari namun nggak juga faham. Aku selanjutnya mandi dan berangkat berharap ada yang ngajari. Alhamdulillah di selasar GKU Barat ada Dono. Aku pun tanya ke dia dan selang setengah jam kemudian ada Lukman. Dua orang inilah yang mengajariku.

Ternyata belajar instan nggak cukup biarpun ada dua soal yang keluar tadi (biarpun nggak full). Aku nge-blank. Dari empat soal tidak satupun aku dapat fresh ngerjain. Akibatnya ku kumpulin lembaran jawabanku dengan kecewa.

Namun, akhirnya aku berfikir. Kecewa tidaklah menyelesaikan masalah. Aku harus segera melupakan dan bekerja lebih keras lagi. Toh, nanti kedepannya siapa yang nentuin bakalan jadi apa kamu. Allah kan ???

Terakhir, maaf kepada Dosen Matdis Prof. Salman kalo nanti nilaiku tidak sesuai dengan harapan..