(19-12-2010) Baru pertama kalinya dalam sejarah hidup saya, kakak kandung saya Mbak Is memberi ucapan selamat ultah buatku via sms. Iya. Pagi-pagi waktu Dhuha. Menjelang siang saya ke Korut Salman tuk kumpul pengurus inti Mata’ dengan Kang Novri.
Ba’da sholat Dhuhur, saya pulang ke asrama dan ternyata Abah Iwan sang pemateri dah dateng bersama Tim. Saya ambil jaket PPSDMS dan alat tulis dan selanjutnya duduk di depan untuk menunggu dan selanjutnya mengikuti acara dengan Abah Iwan. Beliau ini ternyata orang penting di Wanadri dan juga tokoh nasional. Pengalaman dia seabrek namun dia berpenampilan sederhana, tidak neko-neko. Motivasi dari beliau membuat semangat saya tuk berprestasi meledak.
Ba’da Ashar TaeKwonDo biarpun harus melawan hujan yang lebat. Malamnya nonton bola Indonesia-Filipina yang akhirnya dimenangkan Indonesia 1-0. Karena kecapekan saya pun tertidur pulas di atas kasur kamar.
Paginya menjelang Shubuh kabar tak terduga datang dari sms handphone saya. Innalillahi wa Innaa Ilaihi rooji’un Kak Yuniar telah meninggal dunia. Ada tujuh sms di inbox hape saya dan di waktu itulah saya balas.
Kak Yuniar meninggal tepat ulang tahun saya yang ke-20. Beliau meninggal jam 20. Hari ini tepat seminggu beliau diambil oleh Allah SWT.
Selamat jalan Kak Yuniar, segala kebaikan dan kelebihanmu di ITB dan Mu’allimin dulu semoga dapat menginspirasi saya menjadi lebih baik.
0 komentar:
Post a Comment