Di penguhujung Latihan Gabungan Wilayah Barat PPSDMS Nurul Fikri dilangsungkan Dialog Tokoh dengan mantan menkes RI Sti Fadilah Supari. Beliau menceritakan pengalaman beliau menjadi menteri termasuk gebrakan-gebrakan yang pernah dilakukannya.
Menurut beliau WHO merupakan kepanjangan tangan dari Amerika Serikat yang menghancurkan banyak negara di dunia melalui penjualan vaksin. Menurut beliau penyakit seperti flu burung adalah buatan AS yang vaksinnya hanya diproduksi negara ini. Virus-virus yang ada di negara berkembang seperti Indonesia harus dikirim ke WHO tuk diteliti, padahal realitanya tidak hanya demikian. Virus tersebut diolah di Pentagon sebagai senjata biologi kemudian. Disini kebusukan Amerika Serikat.
Menurut beliau, menjadi bangsa yang lebih baik dan bermartabat itu tidak cukup. Kita harus menjadi bangsa yang berdaulat yang tidak bisa dijual harga dirinya. Kita tahan pada sogokan karena kita memiliki jiwa cinta bangsa dan tanah air. Hal ini bertoloak belakang dengan kondisi politik kita yang keruh dan sarat korupsi. Bagi beliau berdaulat merupakan harga mati.
Bu Fadilah juga menceritakan perjuangan beliau mengungkap fakta tersembunyi WHO diatas ke dunia internasional biarpun ia sempat dikucilkan dengan Amerika Serikat. Beliau ini tipikal wanita pemberani yang mengidolakan Soekarno dan Kartini.
Nasehat yang beliau berikat kepada para hadirin diantaranya agar kita tidak bercita-cita untuk menjadi pejabat. Jika kita bercita-cita demikian berarti kita kan mencapai mimpi tersebut dengan cara apapun dan kita tidak akan menyuarakan hati rakyat karena bagi kita kelanggengan jabatan itulah yang terpenting.
Semoga menginspirasi.
0 komentar:
Post a Comment