Cika Jadi Penyanyi, Sifa Jadi Penulis

Belajar ama Cika dan Sifa sore tadi so interesting. Nonton di Empire XXI dulu. Sesuai rencana seminggu lalu, kita bakalan nonton Perahu Kertas 2. Film percintaan remaja ini kelihatannya lagi rame dari mulut ke mulut. Makanya mumpung ada kesempatan, sore tadi eksekusi. Film pun dimulai dan "Jrrreeennnggg !". Betul banget ini film percintaan antara dua remaja ; Kugi dan Kinann. Biar percintaan tapi cukup inspiring. Aku justru kebayang bukan untuk how to seek a girl friend tetapi creating bussiness. Aku ingin punya studio film untuk putar film-film indie karya anak-anak Lamongan juga film biografi orang sukses daerah. Selain itu, aku kebayang kedepan bakalan jadi pemilik saham terbesar Lamongan Plaza. Aku membayangkan bisa buat warga Lamongan tertawa bersama-sama saya. Tidak terlihat beban hidup mereka. Warga Lamongan terlepas dari kemiskinan.

Jadwal belajar kali ini adalah bahasa Inggris. Aku sodorin Sifa dan Cika soal UN bahasa Inggris tahun lalu. Ketika mereka baru kerjakan beberapa soal, aku tinggal ke musola tuk tunaikan sholat Ashar. Ternyata setibanya di McD BIP (tempat kita belajar), mereka baru kerjakan beberapa soal. Ternyata mereka nggak bisa konsen. Mereka minta dipending. Ya sudahlah.

Aku inisiasi tuk meminta mereka ceritakan diri mereka. Mulai dari nama, alamat, sekolah, tanggal lahir, sampai cita-cita kedepan mereka ceritakan. Sifa ingin seperti Raditya Dika sebagai penulis dengan gaya bahasa gahul dan humoris sedang Cika ingin menjadi seorang sekretaris atau penyanyi. Dari gaya bahasa Inggrisnya, mereka berdua memang sudah bagus. Kelihatan banget kalo Cika sering dengerin lagu barat, mungkin karena hal ini Cika pengen jadi penyanyi kali. Hehehe. Saat di angkot tadi, Sifa cerita katanya udah buat dua buah novel puluhan halaman. Woow, aku jadi sangat yakin keduanya akan bisa realisasikan mimpi-mimpinya.

Belajar kali ini ditutup dengan perkenalan diri oleh aku. Aku ceritakan mimpi-mimpiku kepada mereka.  Mumpung gratis, ciptakan mimpi-mimpi barumu dan cobalah tuk realisasikan !

Bandung, 11 Oktober 2012