Friday, March 25, 2011

Bung Hatta Sosok Pahlawan Yang Santun



Judul Buku          : Hatta-Jejak yang melampaui zaman
Pengarang           : Arif Zulkifl dkk
Penerbit               : PT Gramedia Jakarta
Tebal Buku         : 172 halaman


Mohammad Hatta atau biasa dipanggil Bung Hatta adalah seorang anak minang yang berbeda dari kebanyakan pemuda seusianya. Ia dilahirkan dalam keluarga yang taat beragama. Saat kecil beliau pernah belajar pada seorang Ulama Minang Syekh Jamil Jambek dan H. Abdullah. Kedua tokoh inilah yang mengarahkan Hatta kecil mencintai agamanya Islam. 

Saat berusia 19 tahun, Hatta muda pergi ke Belanda untuk belajar ilmu perdagangan/bisnis di Handelshogeschool (kini Universitas Erasmus). Ia kemudian tinggal disini selama 11 tahun. Di Belanda inilah karir politiknya meluas. Disinilah ia bertemu M Sjahrir, Semaun, Haji Agus Salim dan tokoh pergerakan lainnya. Disini pulalah ia merencanakan strategi untuk bagaimana memerdekakan bangsa Indonesia.

Hatta adalah sesosok yang sangat mencintai buku. Saat ia dibuang oleh colonial Belanda di Banda, enam belas peti buku dibawanya kesana. Ia habiskan waktu luangnya untuk membaca buku, menulis di media massa setempat dan juga mengajar pemuda sekitar. Ia juga sesosok yang sangat disiplin dengan waktu dan taat beragama.

Tiga paragrap diatas merupakan penggalan cerita dari buku ini. Buku ini cukup merepresentasikan perjalanan Hatta menjadi dwitunggal proklamator kemerdekaan RI dan juga saat Hatta lengser dari kursi wapres di tahun 1957. Buku ini sangat bagus bagi para pemuda yang kehilangan kepercayaan pada perpolitikan nasional. Hatta inilah sesosok politisi dan negarawan yang patut kita contoh perilaku dan akhlaknya.

0 komentar: