Membaca postingan lamaku, aku malu. Mas Tarjo yang biasa nongkrong di sekre MG dan Tiben pernah baca tulisanku tentang "Teruntuk Istriku Nanti'. Sumpah ! Aku malu banget. Biarpun begitu, itulah aku. Blog ini adalah perjalanku selama hidup. Blog ini yang mungkin bisa jadi inspirasi bagi siapapun.
Tepat aku menulis ini, aku menilai diriku saat ini. Berbeda sekali. Aku terus sekali intropeksi untuk menjadi diriku sebenarnya. Aku semakin cinta dengan ilmuku, matematika, juga semakin cinta di dunia ilmu sosial politik. Aku jatuh cinta sama karya Pramoedya, Tan Malaka, juga Karl Marx. Hal ini tak lepas dari inspirasi luar biasa dari alumni MG yang saat ini mengajar di Passau University Jerman, Irendra Radjawali. Sekitar sebulan lalu dia datang ke Bandung dan berbincang empat mata dengan aku dan kawan2 MG.
Saat ini aku sangat tertantang untuk mengasah kepemimpinanku. Aku ajukan diri sebagai calon Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa ITB yang dipilih di sistem referendum. Selain itu, aku bersama Tommi Irawan, temen kosan sekaligus temen sekelas semenjak TPB, adakan program mengajar matematika gratis buat anak-anak sekitar kosanku di Haur Mekar.
Aku bisa semakin menikmati hidup yang singkat ini. Untuk pertamanya aku mendaki gunung dengan temen2 yang diinisiasi oleh Guntur Gunawan, temen kosanku.
Bagiku hidup adalah untuk kebermanfaatan, seperti pesan Ibuku setiap kali nelpon aku.
0 komentar:
Post a Comment