Friday, February 26, 2016

SGRC UI : Sebuah Gerakan Pro LGBT atau Komunitas Diskusi ?

#1

Kabar dari pihak penyelenggara, diskusi LGBT tertutup di sebuah ruangan kosong dekat himpunan matematika dibubarkan oleh satpam. Alasanya karena perizinan. Diskusi semula akan diadakan di Amphitheater depan GKU Barat namun karena tidak diizinkan oleh pihak Lembaga Kemahasiswaan (LK) akhirnya diganti dengan diskusi tertutup. Realitanya diskusi tertutup pun dibubarkan juga.

Akhirnya, teman-teman penyelenggara baik dari pihak Tiben maupun MG, mengalihkan ruang diskusi di sekre Tiben. Saya tadi tidak mengikuti diskusi ini karena ada kegiatan lain, namun setelah diskusi usai saya mengobrol dengan dua orang aktivis SGRC (Support Group and Resource Center on Sexuality Studies) UI yang menjadi narasumber diskusi selain dosen Unpad. Katakan dua aktivis ini A dan B, A cowok dan B cewek. Saya lupa nama soalnya.

Tujuan ngobrol saya adalah pengen tahu terkait SGRC UI. Begini kira-kira hasil obrolannya.

Pertama dengan A : Si A bukan pelaku LGBT dia heteroseksual. Dia katakan bahwa SGRC UI bukan kelompok yang anggotanya semua suspect LGBT. SGRC ini semacam sebuah ruang untuk berdiskusi seputar pelecehan seksual, masalah orientasi seksual, dan sejenisnya. Jadi LGBT adalah satu dari beberapa topik diskusi di komunitas ini. Akar masalahnya saat itu ketika SGRC mencantumkan nama UI di medianya dan menjadi viral di media lantas menjadi opini publik. SGRC UI dihakimi orang banyak sebagai gerakan pro LGBT, padahal menurut pengakuan si A, SGRC sekedar tempat kumpul.  

Kedua dengan B : Anggota SGRC UI pernah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan (diskriminasi) dari beberapa orang dikampus. Bahkan ada dosen yang terang-terangan berbuat diskriminasi kepada mereka baik lewat tulisan maupun lisan secara langsung. Namun, kini pihak kampus memberikan keluluasaan kepada mereka untuk beraktivitasl kembali setelah bertemu empat mata.  SGRC UI berdiri sejak 2014. Menurut pengakuannya, si B hetero juga.

Dari 8 orang dari pihak SGRC UI yang datang ke ITB, 2 orang normal, 2 orang lainnya lagi (menurut penuturan teman dari LS) adalah orang yg kontra dengan LGBT. Mereka berdua adalah muslim yang taat. Sementara empat orang lainnya, saya tidak tahu orientasi seksualnya.

Kesimpulan

Dari dua narasumber tadi, saya sekarang faham bahwa SGRC UI bukan sebuah ‘gerakan’ pro LGBT, namun sebuah ruang diskusi terkait seksualitas di UI di mana anggotanya adalah para mahasiswa UI. Di dalamnya ada anggota yang pro maupun kontra LGBT.  

0 komentar: