Kamu yang di Sana
Kamu adalah pelengkap
hidup
Di saat aku berada
dalam titik nadir frustasi
Atau ketika aku
semakin jauh dari-Nya
Namamu tiba-tiba
muncul, tak diundang
Bukan karena parasmu
aku teringat
Bukan juga karena
kementerengan nilai akademismu
Bukan juga karena
nasabmu yang mulia
Namun, karena
keteguhan prinsipmu
Aku amati bahwa kamu
tak pernah luput dari kemuliaan
Postinganmu di blog,
jejaring sosial milikmu, atau omongan teman dekatmu
Semua menujukkan
kekonsistenanmu dalam berbuat kebajikan
Kebajikan itulah yang
membuatmu mulia di mataku
Aku tahu
mempersuntingmu tidaklah mudah
Kamu ibarat langit,
sementara aku bumi
Di berbagai sisi aku
akui kalah sekalah-kalahnya
Menjadikanmu sebagai
bagian diriku adalah satu tekad untuk menjadikanku menjadi seorang mulia
sepertimu
Aku hanya ingin
menjadi orang yang mulia di hadapan-Nya
Itu saja
Aku yakin itu bisa
terjadi ketika hidup berdua denganmu
Kamu yang di sana
Aku yakin banyak kaum
Adam yang mengirim proposal kepadamu
Jikalau memang kamu
lebih memilih bukan aku, aku ikhlas seikhlas-ikhlasnya
Doakan aku bisa
melupakanmu
Doakan aku bisa melakukan
kebaikan tanpa mengingat bayang-bayangmu.
Bandung, 9 Februari
2016
1 komentar:
Wanita seperti apakah yg km cari?
Post a Comment