Tuesday, February 09, 2016

Kamu yang di Sana

Kamu yang di Sana

Kamu adalah pelengkap hidup
Di saat aku berada dalam titik nadir frustasi
Atau ketika aku semakin jauh dari-Nya
Namamu tiba-tiba muncul, tak diundang

Bukan karena parasmu aku teringat
Bukan juga karena kementerengan nilai akademismu
Bukan juga karena nasabmu yang mulia
Namun, karena keteguhan prinsipmu

Aku amati bahwa kamu tak pernah luput dari kemuliaan
Postinganmu di blog, jejaring sosial milikmu, atau omongan teman dekatmu
Semua menujukkan kekonsistenanmu dalam berbuat kebajikan
Kebajikan itulah yang membuatmu mulia di mataku

Aku tahu mempersuntingmu tidaklah mudah
Kamu ibarat langit, sementara aku bumi
Di berbagai sisi aku akui kalah sekalah-kalahnya
Menjadikanmu sebagai bagian diriku adalah satu tekad untuk menjadikanku menjadi seorang mulia sepertimu

Aku hanya ingin menjadi orang yang mulia di hadapan-Nya
Itu saja
Aku yakin itu bisa terjadi ketika hidup berdua denganmu

Kamu yang di sana
Aku yakin banyak kaum Adam yang mengirim proposal kepadamu
Jikalau memang kamu lebih memilih bukan aku, aku ikhlas seikhlas-ikhlasnya

Doakan aku bisa melupakanmu
Doakan aku bisa melakukan kebaikan tanpa mengingat bayang-bayangmu.

Bandung, 9 Februari 2016

1 komentar:

Anonymous said...

Wanita seperti apakah yg km cari?