Tuesday, August 02, 2016

The False Promise of the Entrepreneurial University

Saya barusan kelar baca cepat (karena g mudeng semua isinya, hehe) terkait Entrepreneurial University. Judul aslinya seperti yang saya tulis di judul tulisan ini. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia bunyinya gini "Janji yang keliru dari Entrepreneurial University (EU)". Buku ini tebalnya 129 halaman pdf.

Nah, konteks geografis dalam buku ini adalah Amerika Serikat. Secara di sana banyak sekali kampus yang mengadopsi konsep EU. Intinya kalo g salah begini. Beberapa kampus di AS coba meniru gaya Stanford University yg berhasil membuat lingkungan inkubator bisnis Silicon Valley. Mereka pengennya adopsi mentah2 aja tanpa faham betul potensi yang dimiliki wilayah dimana kampus2 itu berdiri. Akibatnya apa? Yang dipikirkan adalah paten dan beberapa karya akademik yg memiliki nilai ekonomik.

Sebagai contoh sebuah kampus di Wilwaukee AS pengen jadi Silicon Valley di bidang teknologi air (Water Technology) tapi akhirnya gagal. Mengapa? Karena lingkungannya tidak mendukung. Beda halnya dengan Israel dan Singapura yang dikenal lama maju di bidang ini. Artinya disini adalah berdirinya sebuah teknopolis dikarenakan ada kebutuhan, tidak sekedar keinginan.

Banyak juga yang menginginkan kampus itu penyedia segala macam kebutuhan industri. Ini juga keliru. Kampus itu sejatinya pencetak orang-orang yang memiliki keahlian tertentu yang nantinya akan digunakan di dunia kerja. Hubungan kampus dan industri sekedar hubungan yang proporsional.

Selanjutnya, spending dana untuk riset yang besar-besaran di kampus AS tidak serta merta akan otomatis menggeliatkan ekonomi di wilayah kampus berdiri. Sekaya bagaimanapun, kampus adalah lembaga pendidikan yg tujuan utamanya mendidik (to educate).

0 komentar: